Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs
Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs
Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs - Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, administrasi guru tetap menjadi elemen penting yang mendukung kelancaran proses pembelajaran dan pengelolaan pendidikan. Kurikulum Merdeka membawa perubahan dalam pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Oleh karena itu, administrasi yang diperlukan oleh guru juga disesuaikan dengan pendekatan ini, menekankan pada penyederhanaan namun tetap mempertahankan aspek penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Administrasi guru di Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memastikan bahwa pembelajaran yang diberikan di kelas sesuai dengan capaian pembelajaran yang ditetapkan dan mendukung pengembangan Profil Pelajar Pancasila (P5). Guru diharapkan dapat menjalankan peran sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk belajar secara lebih mandiri dan kreatif. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen-komponen administrasi guru yang esensial dalam Kurikulum Merdeka:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar
Dalam Kurikulum Merdeka, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tetap menjadi bagian yang sangat penting dari administrasi guru. Namun, penyusunan RPP di Kurikulum Merdeka lebih sederhana dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Penyederhanaan ini bertujuan untuk mengurangi beban administratif guru, sehingga mereka bisa lebih fokus pada proses pembelajaran.
RPP atau Modul Ajar Kurikulum Merdeka umumnya berisi elemen-elemen dasar seperti:
- Tujuan Pembelajaran: Diambil dari capaian pembelajaran (CP) yang ditetapkan untuk setiap fase. Tujuan ini juga mengintegrasikan pengembangan karakter yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila.
- Kegiatan Pembelajaran: Menggambarkan aktivitas yang dilakukan di kelas, yang bisa berbentuk pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, dan lain sebagainya. Kegiatan ini disusun fleksibel agar sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.
- Penilaian/Asesmen: Bagian ini mencakup evaluasi terhadap proses dan hasil belajar siswa. Asesmen yang digunakan dapat berupa asesmen formatif dan sumatif, dengan penekanan pada penilaian yang mendukung pembelajaran.
RPP/Modul Ajar di Kurikulum Merdeka lebih diarahkan pada implementasi yang dinamis, dimana guru dapat menyesuaikan strategi pengajaran sesuai kebutuhan siswa di kelas tanpa terikat pada format yang kaku.
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah komponen administrasi baru yang muncul dalam Kurikulum Merdeka. ATP berfungsi untuk menggambarkan urutan pencapaian tujuan pembelajaran secara bertahap dan sistematis. Tujuan pembelajaran ini diambil dari Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun per fase, yaitu fase A (kelas 1-2), fase B (kelas 3-4), fase C (kelas 5-6), dan seterusnya.
ATP membantu guru dalam merencanakan pembelajaran dengan lebih terstruktur. Dengan adanya ATP, guru bisa memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang lebih mendasar tercapai terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tujuan yang lebih kompleks. Alur ini juga memudahkan guru dalam memetakan perkembangan kompetensi siswa.
3. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran (CP) adalah target atau standar yang harus dicapai oleh siswa dalam setiap fase pendidikan. Dalam Kurikulum Merdeka, CP menggantikan kompetensi inti dan kompetensi dasar (KI-KD) yang ada di kurikulum sebelumnya. CP lebih fleksibel dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan siswa. Administrasi CP membantu guru untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan level perkembangan siswa, tanpa harus terikat pada beban materi yang terlalu banyak.
Guru menggunakan CP sebagai pedoman untuk menyusun RPP dan ATP, serta untuk mengevaluasi pencapaian siswa melalui asesmen. CP memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih individual dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
4. Asesmen dalam Administrasi Guru
Administrasi penilaian atau asesmen dalam Kurikulum Merdeka mengalami perubahan signifikan. Di dalam kurikulum ini, asesmen bukan hanya berfungsi untuk menilai hasil belajar akhir, tetapi juga untuk memantau proses pembelajaran secara berkelanjutan (asesmen formatif).
Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik bagi siswa selama proses pembelajaran, sehingga mereka dapat memperbaiki dan mengembangkan kemampuan mereka. Administrasi asesmen mencakup berbagai jenis penilaian, seperti:
- Penilaian Harian: Berupa kuis atau tugas singkat yang diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang baru diajarkan.
- Proyek: Asesmen berbasis proyek digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, bekerja secara kolaboratif, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks dunia nyata.
- Refleksi Diri: Siswa diajak untuk melakukan refleksi terhadap proses belajar mereka, baik melalui jurnal belajar, diskusi, atau presentasi.
Guru diharapkan mendokumentasikan hasil asesmen ini dalam administrasi penilaian yang terorganisir, sehingga perkembangan siswa dapat dilacak dan dievaluasi secara berkala.
5. Pengelolaan Data Siswa
Administrasi guru dalam Kurikulum Merdeka juga mencakup pengelolaan data siswa, yang meliputi catatan kehadiran, perkembangan akademik, dan non-akademik. Catatan ini penting untuk memantau kesejahteraan dan kemajuan siswa secara keseluruhan, termasuk sikap dan karakter mereka sesuai dengan pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Pengelolaan data siswa dilakukan secara digital dan manual, tergantung pada fasilitas yang tersedia di sekolah. Administrasi ini memudahkan guru dalam memberikan laporan perkembangan kepada orang tua dan pihak sekolah.
Kesimpulan
Administrasi guru dalam Kurikulum Merdeka lebih sederhana dan fleksibel dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Dengan fokus pada penyederhanaan, administrasi ini memberikan ruang lebih besar bagi guru untuk berinovasi dan berfokus pada proses pembelajaran yang lebih bermakna. Komponen-komponen seperti RPP/Modul Ajar/RPP++, ATP, CP, dan asesmen disusun untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengembangkan potensi mereka secara holistik, dan mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Administrasi yang efektif akan memastikan bahwa seluruh proses pembelajaran berjalan terstruktur, terukur, dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Untuk melengkapi penjelasan di atas berikut materi Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs
Materi Ajar PPKn Kurikulum Merdeka Kelas 7
Materi Ajar PPKn Kurikulum Merdeka Kelas 8
Materi Ajar PPKn Kurikulum Merdeka Kelas 9
Materi-materi lainnya:
Materi Ajar Bhs. Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7
Materi Ajar Bhs. Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 8
Materi Ajar Bhs. Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 9
Materi Ajar Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 7
Materi Ajar Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 8
Materi Ajar Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 9
Demikian ulasan materi tentang Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs semoga bermanfaat, dan apabila tetap untuk mendapatkan update materi terbaru di setiap hari silakan gabung DISINI
Post a Comment for "Kurikulum Merdeka - Perangkat Ajar PPKn Kelas 7,8,9 SMP/MTs"
Berkomentarlah sesuai dengan topik materi pembahasan dan saya berharap berupa Kritik, saran, serta masukan senantiasa kami nantikan