Soal Penilaian Al-Qur'an Hadist K-13 Kelas 1 MI
Soal Penilaian Al-Qur'an Hadist K-13 Kelas 1 MI
Dalam hal ini pendidikan agama mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia/berbudi pekerti luhur dan menghormati penganut lainnya. Dan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits termasuk di dalam rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mana tujuan dan fungsi mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tidak jauh dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Mata Pelajaran Qur’an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang memberikan pendidikan untuk memahami dan mengamalkan al-Qur'an sehingga mampu membaca dengan fasih, menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan, menyalin dan menghafal ayat-ayat terpilih serta memahami dan mengamalkan hadits-hadits pilihan sebagai pendalaman dan perluasan bahan kajian dari pelajaran Qur’an Hadits Madrasah Tsanawiyah sebagai bekal mengikuti jenjang pendidikan berikutnya.
Al-Qur’an Hadits adalah sub bagian materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang merupakan sumber utama ajaran Islam. Al-Qur’an Hadits menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Quran Hadits dengan benar, hafalan terhadap surat – surat pendek dalam Al-Quran, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat – surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk:
(1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri;
(2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME; serta
(3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6 – 11 tahun adalah operasional konkret (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa sosial imitation (usia 6 – 9 tahun).
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu hal yang harus dilakukan dalam setiap pembelajaran. Hal ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian, penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester.
Download Juga: Soal Penilaian Mapel PJOK K13 SD/MI
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian, penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester.
Di sisi lain evaluasi pembelajaran merupakan suatu hal yang harus dilakukan dalam setiap pembelajaran. Hal ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran. Oleh sebab itu evaluasi mutlak dilaksanakan oleh para pendidik. Mata pelajaran Al Qur‟an Hadits merupakan mata pelajaran yang digunakan untuk mengetahui kepribadian muslim yang beriman dan bertaqwa oleh sebab itu maka perlu adanya alat ukur yang berfungsi sebagai penilaian, sudah sejauh mana kadar pemahaman anak didik terhadap materi pelajaran (kognitif) di samping itu juga untuk mengetahui tingkat perubahan anak didik terhadap afektif dan psikomotornya.
Download: Soal Penilaian Mapel PAIBP SD/MI
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik (authentic assesment). Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Bentuk-bentuk evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013 sangat beragam karena sifatnya yang holistik. Bukan hanya aspek pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dikur, akan tetapi aspek sikap juga menjadi perhatian yang cukup serius. Apa yang penulis temukan di dua madrasah Ibtidaiyah menunjukkan bahwa: Penilaian dilakukan berdasarkan pada apa yang sebelumnya telah tertuang di RPP. Pada MIN Model dan MI penilaian dilakukan setiap akhir kegiatan pembelajaran, pertengahan semester dan akhir semester, kegiatan ini rutin dilakukan dalam rangka mengukur kompetensi siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits. Pada MIN Model penilaian dilakukan untuk mengukur sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Pada MI guru- guru belum melakukan penilaian yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013 karena minimnya pengetahuan, sehingga perlu dilatih.
Sebagai materi kelengkapan tentang soal penilaian Al-Qur’an Hadist, maka berikut telah kami persiapkan materi soal lengkapnya.
Soal Pengetahuan Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadis Pembelajaran 1
Post a Comment for "Soal Penilaian Al-Qur'an Hadist K-13 Kelas 1 MI"
Berkomentarlah sesuai dengan topik materi pembahasan dan saya berharap berupa Kritik, saran, serta masukan senantiasa kami nantikan