Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam
Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam
Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau dalam istilah terbaru menjadi Kriteria Belajar Minimal (KBM) merupakan batasan minimal kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam |
Batasan tersebut didukung adanya 3 (tiga) hal yaitu;
1. Kompleksitas
Pada masalah kompleksitas ini merupakan berpedoman pada tingkat kesulitan materi pada masingmasing Kompetensi Dasar (KD), semakin tinggi kompleksitasnya maka semakin kecil pula skor yang diterapkan. Rentang nilai kompleksitas tinggi nilai yang digunakan adalah (50-64, kompleksitas sedang menggunakan rentang nilai (64-80), dan apabila kompleksitasnya rendah rentang nilai yang dipergunakan adalah (81-100)
2. Sumber Belajar atau Daya Dukung
Faktor sumber belajar atau daya dukung ini akan lebih ditunjukkan pada ketersediaan saran dan prasarana yang dimiliki oleh satuan pendidikan untuk menunjang kegiatan pembelajaran peserta didik. Bagi satuan pendidikan yang memiliki daya dukung tinggi, maka skor yang pergunakan juga tinggi dan rentang nilai yang dihunakan adalah (81-100), daya dukungnya sedang dengan rentang nilai (65-80), dan apabila daya dukungnya rendah, maka retang nilai yang diterapkan adalah (50-64).
3. Intake Siswa (Potensi Siswa)
Intake siswa merupakan tingkat kemampuan rata-rata yang dimiliki oleh siswa tersebut pada satuan pendidikan/sekolah. Jika intake siswa tinggi rentang nilanya (81-100), Intake siswa sedang (65-80), dan untuk intake siswa rendah rentang nilainya (50-64).
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ini disusun oleh satuan pendidikan bersama dengan komite sekolah, sehingga masing-masing guru, Kepala sekolah, dan komite sekolah secara bersama-sama dapat mengetahui kriteria terendah yang akan dicapai oleh satuan pendidikan tersebut.
Sedikit kami singgung berkaitan dengan mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada jenjang sekolah Madarasah Ibtidaiyah yang menjadi topik tambahan mata pelajarannya adalah; Akidah Akhlak, Alqu'an Hadist, Bahasa Arab, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Dari kelima mata pelajaran tersebut pada kesempatan kali ini kami fokus pada Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam )SKI) yang telah kami persiapkan untuk kelas 1 (satu) hingga kelas 6 Madarasah Ibtidaiyah (MI).
Materi Penting yang lain:
- Instrumen PKKS tahun 2019 Link Download
- Bukti Fisik PKKS tahun 2019 Link Download
- Administrasi Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 3 SD/MI Link Download
- Contoh Soal Lengkap PKP Berbasis Zonasi 2019 Link Download
- Buku Pegangan Guru PAIBP SD/MI Kelas 1-6 Link Download
Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
- Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan;
- Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan;
- Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan saranaprasarana belajar di sekolah;
- Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah;
- Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolok ukur kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.
Harapan kami setelah kami jelaskan di atas dapat menambah ilmu bagi yang mengunjungi blog ini, sehingga akan lebih dapat memahami materi yang akan dipergunakan, sehingga pula akan segera mendownload materinya yang telah siap pada menu di bawah ini:
- Download: KKM SKI Kelas 1.xlsx
- Download: KKM SKI Kelas 2.xlsx
- Download: KKM SKI Kelas 3.xlsx
- Download: KKM SKI Kelas 4.xlsx
- Download: KKM SKI Kelas 5.xlsx
- Download: KKM SKI Kelas 6.xlsx
Demikian yang dapat kami jelaskan tentang materi Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam semoga dengan penjelasan tersebut akan bermakna bagi pengguna. Silahkan bagikan secara langsung melalui beberapa tombl menu di bagian bawah posting ini. Makasih ya?
Post a Comment for "Aplikasi KKM K13 Sejarah Kebudayaan Islam"
Berkomentarlah sesuai dengan topik materi pembahasan dan saya berharap berupa Kritik, saran, serta masukan senantiasa kami nantikan